Waspada Cuaca buruk di akhir tahun
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar, mengingatkan kepada warga untuk waspada karena cuaca di akhir tahun hingga Januari 2013 mendatang lebih ekstrem. Hujan deras mulai diikuti angin kencang.
Kepala Sub Bidang Pelayanan dan Jasa BMKG Wilayah IV Makassar, Sujarwo melansir prakiraan cuaca Sulsel umum dan Makassar khususnya.
"Curah hujan mulai diambang batas sedang dengan kecepatan angin 10 - 30 km per jam," katanya kepada Tribun Timur (Tribunnews Network), Selasa (25/12/2012).
Meski kecepatan angin ini masih diambang batas sedang, namun angin dari barat daya, hembusannya lebih kencang dibanding di musim kemarau, dan pancaroba.
Dari data prakiraan harian yang dilansir BMKG, kemarin, dari 28 wilayah yang dipantau di Sulselbar, Makassar dan 6 kabupaten lain di sekitarnya (Maros, Gowa, Takalar, Jeneponto, Barru dan Pangkep), diperkirakan hujan dengan intensitas sedang.
Wilayah di semenanjung selatan Sulsel ini, mulai memasuki fase puncak musim hujan. "Hujan mengguyur hingga malam hari," katanya.
Suhu di wilayah ini berkisar 21 hingga 31 derajat celcius.
"Untuk saat ini, mulai Desember, Januari hingga Februari hujan akan terus terjadi, baik pagi, siang ataupun malam" katanya.
Sujarwo mengatakan, menjelang Tahun baru 2013 diperkirakan, juga terjadi hujan deras.
"Kemungkinan saja hujan juga terjadi, karena musim hujan terjadi sampai Februari," tuturnya.
Efek dari hujan deras dan angin kencang, kemarin terjadi di Makassar. Sebuah pohon trembesi tua, yang berada di sisi timur kompleks Gubernuran, Jl Sungai Tangka No 1, Makassar, siang kemarin, tumbang. Dahan raksasa yang tumbang ini menutupi bahu hingga badan jalan.
Data dari Bidang Penghijauan Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Makassar menyebutkan, dalam setahun terakhir, mulai November 2011 hingga November 2012, empat kali terjadi peristiwa pohon bertumbangan di jalan protokol karena faktor angin. Sejumlah bangunan semi permanen juga rusak.
Jenis pohon peneduh, antara lain trembesi, angsana, kiara payung, dan beringin. Semua jenis pohon tersebut rawan tumbang kendati umur masih tergolong muda. Ini dikarenakan sistem perakaran tak kuat.
Umur pohon peneduh di Makassar, kata Navi, rata-rata 30 tahun hingga 40 tahun. Kendati demikian masih banyak yang kokoh, namun tak dijamin tak ada yang tidak rawan tumbang.
Dinas mulai memangkas pohon di pinggir jalan protokol guna mengantisipasi adanya pohon tumbang. Pemangkasan dilakukan secara berkesinambungan dengan mengerahkan 30 tenaga lapangan atau petugas pemangkas.
"Pengalaman dari beberapa tahun, setiap awal musim hujan disertai angin kencang, banyak pohon tumbang di pinggir jalan. Seperti tahun lalu. Walau tak ada korban jiwa, namun ada kendaraan diparkir tertimpa," kata Kepala Bidang Penghijauan, Andi Navi Boneanto, kemarin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar