Minggu, 30 Desember 2012

Film yang Dirilis Minggu Keempat Desember 2012

 Bioskop indonesia

Di ujung tahun 2012, bioskop masih dirajai oleh film-film Indonesia. Minggu ini, kita disambut oleh dua film lokal bergenre komedi dan drama percintaan. Mana yang paling cocok untuk Anda jadikan pilihan menonton di akhir tahun? Simak dulu rekomendasinya dalam daftar film-film yang dirilis di bioskop minggu keempat bulan Desember 2012 ini:

1. Potong Bebek Angsa
"Potong Bebek Angsa" (Dok. Falcon Pictures)
Film “Potong Bebek Angsa” berniat menjadi sebuah film aksi komedi. Namun, aksi yang ditampilkan tidak mendebarkan, dan komedinya sama sekali tidak lucu. Bila plot film ini mengingatkan Anda pada beberapa film produksi Hollywood, Anda tidak salah tebak. “Potong Bebek Angsa” memang terinspirasi dari film-film semacam “The Hangover” (2009) dan “Dude Where’s My Car” (2000). Tetapi, premis yang sebenarnya menarik dan punya potensi justru hancur lebur setelah dituangkan ke atas kertas dan divisualisasikan sebagai sebuah film.

Dari segi akting, penampilan Ricky Harun yang terlalu berlebihan dan Boy William yang kurang ekspresif juga tidak membuat film ini menjadi enak dinikmati. Olivia Jensen sendiri tampil paling lumayan, meski karakterisasinya yang dangkal cenderung membuat sosok Sasha menjadi menganggu. Tapi, poin positif apapun yang masih ada dalam kisahnya, tetap tak bisa menyelamatkan filmnya secara keseluruhan.

PLOT:

Sasha (Olivia Jensen) adalah gadis cantik yang akan segera menjadi mahasiswi di Paris. Sebelum keberangkatannya, Sasha mengajak kakaknya yang kaku dan sangat protektif, Masen (Boy Wiliiam), serta sahabat Masen, Otong (Ricky Harun) yang slengean dan polos untuk mengikuti pesta kostum yang dibuat sebagai pesta perpisahannya. Tapi, ketiganya ternyata salah alamat dan masuk dalam pesta lain. Masen, Otong dan Sasha larut dalam kemeriahan pesta. Tetapi, di pagi hari ketiganya terbangun di sebuah pantai tanpa punya ingatan akan kejadian apapun yang berlangsung semalam.

Dalam kebingungan tersebut tiba-tiba mereka dikejar oleh segerombolan orang-orang sangar. Kejar-kejaran mobil pun berlangsung gila-gilaan dan ternyata yang mengejar mereka adalah kaki tangan gembong mafia (George Rudi) yang ingin menangkap mereka hidup atau mati. Dengan segala cara Masen, Sasha, dan Otong berusaha menghindar dari kejaran

Baru saja terlepas dari kejaran satu gerombolan mafia, Masen, Sasha, dan Otong lantas berhadapan dengan mafia Afro-Amerika (Max Don), yang lebih sangar dan lebih sadis. Tidak cuma dikejar mafia, Sersan Bowo dari pihak kepolisian pun ikut mengejar dan menjadikan mereka target operasi.

Sutradara: Alyandra
Penulis Naskah: Hilman Mutasi, Away Martianto
Pemeran: Olivia Jensen Lubis (Sasha), Boy William (Masen), Ricky Harun (Otong), George Rudy (gembong mafia), Max Don (bos mafia Afro-Amerika), Dewi Rezer, Oka Sugawa, Ferry Salim
Durasi: 75 menit
Tanggal Rilis: 27 Desember 2012
Rating: Remaja
Produksi: Falcon Pictures

2. Cinta Tapi Beda
"Cinta Tapi Beda"
Kisah cinta yang dihalangi perbedaan keyakinan memang sudah pernah ditawarkan dalam film sebelumnya. Kini, Hestu Saputra dan Hanung Bramantyo kembali mencoba untuk menyuguhkan topik ini pada penonton. Dimulai dengan langkah yang mantap, awal film “Cinta Tapi Beda” bercerita dengan percaya diri dan disertai dialog yang mengalir lancar. Dimotori oleh dua pemeran utamanya, Reza Nangin dan Agni Pratistha, kisah cinta ini diawali dengan manis dan sangat meyakinkan. Tapi, seiring waktu, kisahnya pun berubah menjadi klise dan melodramatis.

Film “Cinta Tapi Beda” sebenarnya tak buruk. Namun, dari waktu ke waktu, Anda akan menemukan banyak hal yang membuat dahi berkerut. Sikap ekstrim antara dua keluarga pasangan ini membuat adegan emosional yang dihadirkan terasa eksploitatif dan bertujuan untuk membuat penonton banjir air mata. Selain itu, tema mengenai agama juga ditampilkan dengan sangat keras dan repetitif melalui visualisasi, lagu, dan juga dialognya, sehingga rasanya melelahkan. Satu alasan kuat yang membuat “Cinta Tapi Beda” wajib disaksikan adalah akting Reza serta Agni yang sangat apik. Keduanya memainkan perannya dengan luwes dan menghadirkan chemistry yang membuat penonton akan langsung bersimpati pada keduanya.

PLOT:

Cahyo (Reza Nangin) adalah pria asal Yogyakarta yang bekerja sebagai koki di Jakarta. Ia anak pasangan Fadholi dan Munawaroh, keluarga muslim yang taat beribadah. Setelah memergoki sang kekasih, Mitha, pergi berduaan dengan pria lain, Cahyo pun berusaha untuk lepas dari kesedihannya karena patah hati. Diana (Agni Pratistha) adalah gadis asal Padang yang kini menjadi mahasiswi jurusan seni tari. Ia tinggal bersama oom dan tantenya di Jakarta. Keluarga Diana adalah penganut Katolik taat.

Setelah Cahyo dan Diana bertemu di pertunjukan tari kontemporer di Jakarta, mereka memutuskan untuk berpacaran walaupun berbeda keyakinan. Mereka bahkan serius melanjutkan hubungan hingga jenjang pernikahan. Diana was-was ketika Cahyo mengajaknya menemui orangtuanya. Ibu Cahyo bisa memahami cinta anaknya, tapi tidak Pak Fadholi. Sampai kapan pun Pak Fadholi tidak akan merestui Cahyo. Bila putranya itu memaksa, Pak Fadholi memilih memutus ikatan tali keluarga. Ibu Diana juga keberatan dengan pilihan putrinya. Kakak-kakak Diana, termasuk om dan tantenya, telah meninggalkan keyakinan mereka. Ibu Diana memaksa Diana mengikuti kehendaknya. Itu sebabnya, Diana akhirnya terpaksa kembali ke Padang dan menerima perjodohan dengan lelaki pilihan ibunya yang seiman.

Sutradara: Hestu Saputra, Hanung Bramantyo
Penulis Naskah: Taty Apriliyana, Novia Faizal, Perdana Kartawiyudha, Hanung Bramantyo, Hestu Saputra
Pemeran: Agni Pratistha (Diana), Reza Nangin (Cahyo), Choky Sitohang (Oka), Ratu Felisha (Mitha), Jajang C Noer (Bunda Diana), Nungky Kusumastuti (Ibu Cahyo)
Durasi: 96 menit
Tanggal Rilis: 27 Desember 2012
Rating: Remaja
Produksi: Multivision Plus Pictures

3. Jack Reacher
"Jack Reacher" (Dok. Paramount Pictures)
“Jack Reacher” adalah salah satu film Tom Cruise dengan angka pembukaan paling rendah di sepanjang karirnya sebagai seorang aktor. Tapi, bicara tentang angka lainnya, biaya pembuatan film ini pun tak seberapa tinggi – hanya 60 juta dolar Amerika Serikat dan sudah termasuk honor Cruise. Bagi mereka yang sudah membaca novel “One Shot” karya Lee Child, Cruise memang bukan sosok yang ideal untuk memerankan Reacher. Meski demikian, McQuarrie akan mencoba membuat Anda melupakan itu dengan menyuguhkan dialog yang menarik dan aksi yang cukup intens. Selain itu, “Jack Reacher” juga makin layak ditonton karena sekilas menghadirkan Werner Herzog, sutradara terkenal asal Jerman, sebagai tokoh penjahat yang diberi nama The Zec.

PLOT:

Setelah seorang penembak jitu membunuh lima warga di Pittsburgh, Pennsylvania, polisi dengan cepat menangkap seorang pria bernama Barr (Joseph Sikora). Tetapi sang tersangka justru meminta polisi untuk menghubungi Jack Reacher (Tom Cruise), seorang mantan perwira polisi militer Angkatan Darat. Reacher yang mendengar tentang kasus ini pun datang untuk membuktikan apakah sang pelaku benar bersalah atau tidak. Pencariannya pun mengarahkannya pada seorang pembunuh bayaran dan seorang warga Rusia yang dikenal sebagai The Zec (Werner Herzog).

Sutradara: Christopher McQuarrie
Penulis Naskah: Christopher McQuarrie
Pemeran: Tom Cruise (Reacher), Rosamund Pike (Helen), Richard Jenkins (Rodin), David Oyelowo (Emerson), Werner Herzog (The Zec), Jai Courtney (Charlie)
Durasi: 130 menit
Tanggal Rilis: 28 Desember 2012
Rating: PG-13
Produksi: Mutual Film Company, Paramount Pictures, Skydance Productions

Tidak ada komentar:

Posting Komentar