Minggu, 29 September 2013

Merapi yang Membangun dan Menghancurkan Peradaban

           Deretan gunung api Jawa Tengah memberi keunikan dinamika hidup bagi masyarakat sekitar berabad-abad lamanya. Mereka sadar akan bahaya letusan, tetapi lebih terpikat akan suburnya lahan, banyaknya sumber air, tercukupinya pakan ternak, indahnya lanskap, dan tak habis-habisnya pasir dan batu sisa letusan untuk ditambang. Tak jarang artefak peradaban lama ditemukan tertimbun di areal permukiman dan lahan pertanian. Banyak candi terkubur berlapis-lapis endapan lahar, abu vulkanik, dan awan panas dari periode letusan yang berbeda. Jejak bencana terekam di lokasi temuan, tetapi peradaban baru tetap dibangun kembali di daerah yang sama. Masyarakat meyakini bahwa bencana tidak terjadi setiap saat, dan ajal akan menjemput jika memang sudah takdirnya. Nilai ekonomi dan sosial ini menjadi alasan kuat untuk bertahan hingga lintas generasi. Meski letusan Merapi tahun 2010 merenggut sebagian saudara mereka, termasuk Mbah Maridjan, mereka memilih menggarap lahan satu-satunya yang dimiliki secara turun-temurun. Tetap memberdayakan sebidang lahan warisan dalam kewaspadaan yang tinggi adalah bentuk syukur dan tanggung jawab mereka terhadap berkah gunung api yang berlimpah.

Sumber : http://infografis.kompas.com/read/2012/03/15/210003/Merapi.yang.Membangun.dan.Menghancurkan.Peradaban

Tidak ada komentar:

Posting Komentar